Ads 468x60px

Image and video hosting by TinyPic
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat datang di blog saya. Nikmati dan dapatkan informasi-informasi menarik didalamnya. Mudah-mudahan bermanfaat. Oh ia , jangan lupa beri komentar dan saran tentang blog ini. TERIMAKASIH.

Translate

-

Popular Post

Saturday 20 July 2013

Tak Mengerjakan PR Murid SMP C9 School Pangkalan Kerinci Dipukul Guru





 



















Seorang murid SMP di Pelalawan harus mendapat perawat medis. Ia menjadi korban pemukulan guru karena tak mengerjakan PR.

Riauterkini-PANGKALANKERINCI- Aksi kekerasan oleh oknum seorang guru terhadap anak murid terjadi dikabupaten Pelalawan. Hal tersebut menimpa Rian Fernando yang duduk dibangku kelas 1 SMP C-9 School komplek Perumahan GSA Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kamis (19/7/13). Pada bagian kening korban, bengkak dan membiru akibat dipukul oleh oknum guru.

Informasi yang dirangkum riauterkini, pemicu aksi brutal oknum guru itu, berawal pada pagi itu, korban bersama sembilan murid lainnya, tidak membuat Pekerjaan Rumah (PR). Entah, setan apa yang merasuki, oknum guru. Satu persatu murid, dipanggil.

Kesepuluh murid, yang tidak membuat PR itu, diminta maju kedepan. Mereka ini, mendapat perlakuan tidak sepantasnya. Satu persatu-satu mereka dijitak dan ditampar. Tiba pada geliran, korban justru tindakan berlebihan dilakukan oknum gurus tersebut.

Seperti kesetanan, oknum guru ini, memukul pada bagian kening korban. Akibatnya, korban meraung-meraung menahan rasa sakit. Mendapat tindakan itu, korban langsung pulang kerumah. Melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya.

  Kedua orang tua korban, langsung mendatangi, pihak sekolah. Tidak itu saja, riauterkini dan sejumlah awak media, mendapat laporan itu langsung mendatangi kesekolah. Beruntung, sewaktu mendatangi sekolah, kebetulan, korban bersama orang tua berada didalam sebuah ruangan melakukan mediasi.

Akan tetapi, kedatangan awak media tidak diingini oleh pihak sekolah. Dengan perlakuan kurang bersahabat merekapun menolak, awak media mengambil korban. Puluhan guru yang berada disitu, berusaha menghalangi awak media meliput.

Dari pantauan, diruangan mediasi itu. Fernando Rian didampingi orang tua terlihat pucat. Pada wajah korban, pada bagian kening terlihat membengkak dan membiru. Pihak sekolah, semakin tidak nyaman, awak media berada ditempat itu. Merekapun, memutuskan, mengajak korban melakukan pengobatan ke sakit.

Guna kepentingan jurnalistik, supaya pemberitaan berimbang, sebelum meninggal sekolah. Riauterkini, mencoba meminta keterangan dari salah seorang petinggi sekolah. Sekali lagi, dia guru yang dimaksud menolak berkomentar.***(feb) 


Sumber : Riau Terkini 

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Sobat Akhirnya Tau! beri komentar,
karena komentar sobat semua sangat berarti buat blog ini :)

Member Sobat Akhirnya Tau!

" DAFTARKAN DIRI SOBAT JADI MEMBER AKHIRNYA TAU! DAN DAPATKAN INFORMASI MENARIK SERTA SOBAT DAPAT BERKENALAN DAN MENGETAHUI MEMBER MEMBER LAINNYA "

LAKUKAN PENDAFTARAN

  • DI SINI
  • BUKU TAMU

    Patner Akhirnya Tau!

    Link Banner

    download, bacaan, toko online, lowongan kerja, musik, band, indie, makalah, software, game, profil band
    tutorial ilmu grafis indonesia
    Blogger Bertuah

    Blogger Followers