Menanggapi kasus kenakalan remaja terutama kenakalan anak dibawah umur seperti kasus menonton adegan pornografi, dan kenakalan lainnya yang terkait dengan pornografi, pornoaksi, sara, dan lain sebagainya, pihak terkait mengundang pengusaha warnet se Pangkalan Kerinci untuk sosialisasi seputar kebijakan yang akan di terapkan pada usaha mereka walaupun ada sebagian dari mereka yang tidak hadir dalam rapat tersebut.
Pihak terkait meminta agar pengusaha-pengusaha warnet membuka usahanya pada pukul 10.00 pagi dan tutup pukul 22.00 malam. Pihak terkait meminta hal tersebut karena berdasarkan survei masih banyak pengguna warnet yang mengakses situs-situs berbau pornografi saat bergadang di warnet .
Namun demikian, semua pengusaha warnet merasa tidak setuju dengan kebijakan tersebut karena mereka merasa rugi dengan penghasilan yang didapat jika hal itu diterapkan. Pengusaha warnet menjelaskan dan mengaku tidak ikut andil jika terdapat pengguna mengakses situs yang dilarang karena mereka sudah membuat peringatan berupa selembaran yang di tempel di ruang-ruang komputer terkait larangan mengakses situs yang dilarang, jam sekolah di larang nge-Net, dan lain sebagainya.
Bahkan seorang ibu pengusaha warnet Zyla Net dan seorang bapak pengusaha Pertiwi Net mengaku tidak setuju dengan kebijakan tersebut.
" kalau sempat warnet buka jam 10 pagi dan tutup jam 10 malam, mana ada orang, kan ramainya saat malam. Jangan salahkan warnet dong kalau anak -anak menjadi nakal. itukan tergantung dari diri mereka dan orang tua. ini udah orang tua marah-marah anaknya main di warnet. kan salah mereka sendiri. kami kan buka usaha untuk menyediakan akses internet bagi pengguna. kalau mereka menyalahgunakan kami tidak tau. kan kami juga udah buat peringatan. " ujar mereka dengan kompak. Dan masih banyak lagi hal yang mereka utarakan terkait ketidaksetujuan dengan ketentuan ini.
Sumber : Rija Nasrullah
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Sobat Akhirnya Tau! beri komentar,
karena komentar sobat semua sangat berarti buat blog ini :)